Minggu, 16 Februari 2020

B.Indonesia (Cerita Fabel)

Cerita fabel adalah Cerita pendek berupa dongeng yang menggambarkan watak dan budi pekerti manusia yang diibaratkan pada binatang.

Selasa, 11 Februari 2020

IPA (Gerhana Matahari)

Gerhana matahari terjadi ketika posisi bulan terletak di antara bumi dan matahari sehingga terlihat menutup sebagian atau seluruh cahaya matahari di langit bumi. 

Pengertian Abrasi

Abrasi adalah proses pengikisan pantai oleh tenaga gelombang laut dan arus laut yang bersifat merusak. Abrasi biasanya disebut juga erosi pantai. Kerusakan garis pantai akibat abrasi ini dipacu oleh terganggunya keseimbangan alam daerah pantai tersebut. Walaupun abrasi bisa disebabkan oleh gejala alami, tetapi manusia sering disebut sebagai penyebab utama abrasi. Salah satu cara untuk mencegah terjadinya abrasi adalah dengan penanaman hutan mangrove. Hutan mangrove sangat bermanfaat agar tidak terjadi pengikisan pantai. Pengikisan pantai dapat berakibat daratan sekitarnya tergenang air.

Pengertian Abrasi

Abrasi adalah proses pengikisan pantai oleh tenaga gelombang laut dan arus laut yang bersifat merusak. Abrasi biasanya disebut juga erosi pantai. Kerusakan garis pantai akibat abrasi ini dipacu oleh terganggunya keseimbangan alam daerah pantai tersebut. Walaupun abrasi bisa disebabkan oleh gejala alami, tetapi manusia sering disebut sebagai penyebab utama abrasi. Salah satu cara untuk mencegah terjadinya abrasi adalah dengan penanaman hutan mangrove. Hutan mangrove sangat bermanfaat agar tidak terjadi pengikisan pantai. Pengikisan pantai dapat berakibat daratan sekitarnya tergenang air.

Penyerbukan

Penyerbukan adalah proses menempelnya serbuk sari pada kepala putik (stigma). Definisipenyerbukan dapat pula sebagai proses pemindahan serbuk sari (pollen) dari kepala sari (anter) ke kepala putik (stigma) sebelum terjadi pembuahan pada tumbuhan berbunga.

Sifat Jaiz bagi Rosul

Sifat Jaiz Bagi Nabi Dan Rosul
Sifat jaiz bagi rasul adalah sifatkemanusiaan, yaitu al-ardul basyariyah, artinya rasul memiliki sifat-sifatsebagaimana manusia biasa seperti rasa lapar, haus, sakit, tidur, sedih, senang, berkeluarga dan lain 

Akhidah Akhlak(Mukjizat Nabi Muhammad saw.)

Mukjizat Muhammad (bahasa Arabمعجزات محمد‎) adalah kemampuan luar biasa yang diberikan Allah kepada Nabi Muhammad untuk membuktikan kenabiannya.[1] Dalam Islam, mukjizat terjadi hanya karena izin Allah. Di antara mukjizat Nabi Muhammad adalah Isra dan Mi'raj dalam waktu tidak sampai satu hari. Selain itu, Nabi Muhammad juga pernah membelah bulan pada masa penyebaran Islam di Mekkah.
Dalam hadits yang diriwayatkan Abu Hurairahdikatakan bahwa Nabi Muhammad bersabda, “Tidak ada seorang pun di antara para nabi kecuali mereka diberi sejumlah mukjizat yang di antara manusia beriman kepadanya dan mukjizat yang saya terima adalah wahyuAllahmewahyukannya kepadaku. Maka saya berharap kiranya menjadi nabi yang paling banyak pengikutnya pada hari kiamat.”[2]
Menurut syariat Islam, tidak ada mukjizat yang diberikan Allah kepada seorang nabi melainkan mukjizat itu pun diberikan kepada Muhammad secara persis sama atau bahkan lebih hebat.[3] Seperti Sulayman yang sanggup berbicara kepada hewanIsa yang dapat mengetahui rahasia hati umatnya dan seterusnya.

Isra' Mi'raj

Isra Mi'raj (bahasa Arabالإسراء والمعراجtranslit. al-’Isrā’ wal-Mi‘rāj‎) adalah bagian kedua dari perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad S.A.W. dalam waktu satu malam saja. Kejadian ini merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam, karena pada peristiwa inilah dia mendapat perintah untuk menunaikan salat lima waktu sehari semalam.[1] Beberapa penggambaran tentang kejadian ini dapat dilihat di surah ke-17 di Al-Quran, yaitu Surah Al-Isra.[2]
Menurut tradisi, perjalanan ini dikaitkan dengan Lailat al Mi'raj, sebagai salah satu tanggal paling penting dalam kalend

Puasa Rajab

Rajab merupakan bulan ketujuh dalam kalender bulan Islam yang jatuh setelahJumadil Akhir. Rajab juga jatuh sebelum Sya’ban yang menandakan telah dekatnya dengan bulan Ramadhan. Banyak amalan baik yang dapat dilakukan pada bulan Rajab, salah satunya ialah puasa. Di dalam ajaran Islam, puasa terbagi ke dalam beberapa jenis yaitu, puasa fardhu (puasa Ramadhan), puasa sunnah, serta puasa makruh. Puasa Rajab merupakan salah satu puasa sunnah yang memiliki beberapa keutamaannya tersendiri.

Perbedaan Pendapat Tentang Puasa Rajab

Sebenarnya terdapat beberapa perbedaan pendapat tentang puasa Rajab ini. Madzhab Malikiyyah berpendapat bahwa melakukan puasa di bulan Rajab ini merupakan salah satu macam puasa yang disunnahkan. Begitu pula dengan madzhab Hanafiyyah yang menyatakan bahwa puasa Rajab adalah sunnah. Mazhab Syafi’iyyah juga menyatakan bahwa puasa Rajab adalah disunnahkan berdasarkan hukum qiyas serta ibarat yang diambil dari keterangan Al-Quran dan Hadits. Sedangkan, menurut madzhab Hanabilah puasa Rajab secara keseluruhan (satu bulan penuh) adalah makruh meskipun terdapat pendapat lain yang menyatakan sebaliknya. Apabila menyela-nyelainya dengan tidak berpuasa satu hari maka hukum kemakruhannya akan hilang.
Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya di Surga ada suatu sungai bernama ‘rajab’ warnanya lebih putih dari susu, rasanya lebih manis dari madu. Barangsiapa berpuasa sehari dalam bulan Rajab, maka akan diberi minum oleh Allah dari sungai itu.” (HR. Bukhari & Muslim)

Niat Puasa Rajab

Niat Puasa Rajab dan 3 Keutamaan Melaksanakannya
Sama seperti ibadah lainnya, puasa rajab juga tentu memiliki lafadz niat yang diucapkan sebelum menjalankannya.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’I sunnati Rajaba lillahi ta’alaa
Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Rajab esok hari karena Allah SWT.”
Mereka yang ingin puasa sunah Rajab di siang hari tetapi tidak sempat melafalkan niat dan lupa berniat di malam harinya boleh menyusul pelafalan niat dan memasang niat puasa Rajab saat itu juga. Kewajiban berniat di malam hari hanya berlaku untuk puasa wajib yang dijalankan pada bulan Ramadhan.

Keutamaan Puasa Rajab

Niat Puasa Rajab dan 3 Keutamaan Melaksanakannya
Setelah mengetahui lafadz niat yang harus diucapkan sebelum menjalankan puasa Rajab, berikut ini merupakan beberapa keutaman berpuasa di bulan terjadinya peristiwa isra’miraj ini diantaranya yaitu.
  1. Melaksanakan Puasa Rajab Hukumnya Sunnah

Yang termasuk sunnah berarti bila dikerjakan mendapat pahala, dan bila tidak dikerjakan tidak akan mendapatkan dosa. Namun, seperti penjelasan sebelumnya terdapat perbedaan pendapat di antara madzhab yang berlaku mengenai sunnahnya puasa Rajab ini, tetapi mayoritas madzhab menyatakan bahwa pelaksanaan puasa Rajab itu hukumnya adalah sunnah.
  1. Dihapus Dosanya oleh Allah

Pahala penghapusan dosa yang didapatkan pada bulan Rajab berbeda-beda. Pada hari pertama dosa kita akan diampuni selama tiga tahun, pada hari kedua selama dua tahun, pada hari ketiga satu tahun, sedangkan pada hari-hari setelahnya dihapus dosa dalam satu bulan berdasarkan sabda Rasulullah saw: “Berpuasa pada hari pertama bulan Rajab menghapus puasa dosa selama tiga tahun, berpuasa pada hari kedua menghapus dosa selama dua tahun, berpuasa pada hari ketiga menghapus dosa selama setahun, kemudian untuk setiap harinya selama sebulan.”(HR. Al Khilal dalam Fadhoil Syahrur Rojab). Sungguh keutamaan yang mudah diraih hanya dengan berpuasa pada bulan Rajab.
  1. Sama dengan Berpuasa di Bulan yang Mulia

Bulan Rajab merupakan salah satu bulan yang mulia sehingga puasa yang dilakukan pada bulan ini tentu akan memberikan nikmat serta pahala berlimpah pada kita semua.
Ditulis Oleh: Ray

Mulai saat ini, mari kita memulai puasa di bulan Rajab. Selain amalan ibadah seperti puasa pada bulan Rajab, sedekah pada bulan ini juga tentu akan sangat bermakna. Sekarang kamu dapat bersedekah secara online melalui website Kitabisa atau melalui aplikasi Kitabisa untuk meningkatkan pahala di bulan Rajab ini. Dengan Aplikasi Kitabisa, kamu bisa berbagi secara mudah dan cepat.

Malam Satu Suro




Tak Hanya Mistis, Ini Malam Satu Suro Menurut Islam

Editor: Danar Widiyanto
JATUHNYA malam satu suro menurut tanggal jawa juga berarti mulainya bulan Muharam menurut penanggalan hijriah. Ya, ternyata menurut pandangan agama justru datangnya malam satu suro ini adalah berkah bagi semua umat muslim di dunia.
Pasalnya, Muharam adalah salah satu waktu spesial di antara empat bulan lainnya, di mana Allah akan memberikan keberkahan luar biasa pada waktu itu. Bahkan pada saat Muharam datang, tidak diperbolehkan melakukan peperangan atau hal buruk lainnya untuk menghormati bulan spesial tersebut. Malah dianjurkan untuk memperbanyak ibadah karena pahalanya luar biasa ketimbang bulan lainnya.
Dalam Islam, satu Suro adalah satu hijriah. Bulan ini merupakan salah satu dari empat bulan yang istimewa dalam ajaran agama Islam.
ADVERTISEMENT
Dalam Alquran Surat At Taubah ayat 36 dijelaskan, bilangan bulan di sisi Allah ada dua belas bulan. Saat Allah menciptakan langit dan bumi, ada empat bulan yang suci.
Alquran itu kemudian dijelaskan lebih lanjut dalam Hadits Riwayat Bukhari Nomor 3025 di mana Nabi Muhammad SAW bersabda, empat bulan suci yang dimaksud yaitu Dzulqo’dah, Dzulhijjah dan Muharram. Dan satunya lagi adalah bulan Rajab.
Keempat bulan suci itu juga disebut bulan haram. Kenapa? Karena pada bulan suci itu diharamkan untuk membunuh dan juga ditekankan untuk menghindari apa yang diharamkan Allah, mengingat bulan tersebut adalah bulan suci.
Bahkan, dalam Islam, bulan Muharram (Suro dalam Kejawen) adalah bulan Allah atau Syahrullah. Jadi bulan ini juga istimewa, karena disebut bulan Allah dalam Islam.
Hadits Riwayat Muslim Nomor 2812 menyebutkan, Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah bulan Muharram atau Suro.
Malam 1 Suro adalah tradisi masyarakat Jawa dalam menyambut tahun baru Hijriah, bulan suci sekaligus bulan Allah, yakni masyarakat Jawa Islam Kejawen yang diprakarsai Sultan Agung, Raja ketiga Mataram.
Bagaimanapun mau percaya atau tidak pada mitos yang ada di malam satu suro, semua dikembalikan pada diri sendiri. Yang penting kita ambil hikmahnya dari semua. Ya, untuk tidak berbuat dosa serta memperbanyak ibadah pada bulan tersebut.(*)