Selasa, 27 Agustus 2024

KENYATAAN DALAM MIMPI

KENYATAAN DALAM MIMPI
         Seorang remaja yang sederhana dengan kulit sawo matang dan senyum gula, ia bernama Putri Diana Salwa. Dia dilahirkan dari rahim ibu yang sabar bernama Anindiana Salwa yang bekerja sebagai guru di rumahnya. Ayahnya bernama Mulya Dinata yang bekerja sebagai petani dan mempunyai pabrik pakan sapi di desanya. Putri Diana Salwa yang sering disapa Putri ini lahir di kota Patria pada hari Sumpah Pemuda tahun 2006. 
         Putri Diana Salwa mengawali pendidikannya di TK AL-HIDAYAH dekat pemakaman desanya. Walaupun dekat pemakaman tidak membuat semangatnya menurun. Setelahnya ia melanjutkan ke SD BESUKI 01 samping rumahnya. Sekolah yang dekat membuatnya sering pulang untuk makan siang tanpa membeli jajan. Setelah 6 tahun ia melanjutkan ke MTsN 2 KEDIRI yang cukup jauh dari rumahnya. Setelahnya ia mendapat hidayah dari Allah dan memutuskan untuk mondok di Pondok Pesantren Al-Kamal Kunir dan sekolah formal di MAN 3 BLITAR. 
         Adapun prestasi yang ia dapatkan yakni pernah menjuarai lomba mewarnai waktu TK. Ketika di SD kelas 5 ia ditunjuk untuk mewakili lomba MIPA tingkat kecamatan dengan teman bulenya. Tak cukup hingga itu, ternyata mereka menang dan lanjut ke tingkat kabupaten.Namun, ia masih belum beruntung untuk melanjutkan ke tingkat provinsi. Ketika di MTsN ia juga ditunjuk untuk mewakili KSM mapel IPA saat pandemi COVID-19. Nyatanya ia masih bisa meneruskan prestasinya di MAN untuk mewakili KSM FISIKA bersama orang pintar seangkatannya.
          Mengenai hobinya, ia suka menyanyi dan ngomong sendiri. Ia dulu pernah ikut tari waktu SD, karena kakeknya adalah orang seni. Kakeknya pernah berkata, "Lek ra blajar ket cilik kapan eneh kowe ngerti seni!" Sejak saat itu kakeknya mulai mengajarinya pewayangan, tari-tarian, dan lagu lagu Jawa. Selain suka seni Jawa, ia juga suka seni bela diri. Seni bela diri mulai ia tekuni waktu di Pondok.
        Adapun organisasi yang ia ikuti adalah Pramuka. Pramuka banyak mengajarkannya bagaimana hidup susah dan penuh masalah. Di Pramuka MTsN ia menjabat sebagai Pratama Putri. Pramuka yang pasif karena pandemi membuatnya tidak bisa mengikuti banyak lomba penggalang. Di MAN ia melanjutkan Pramuka yang akhirnya sudah mencapai Penegak Laksana yang akan melanjutkan ke Penegak Garuda (insyaAllah). Pada tahun ini Pangkalannya mengadakan perlombaan bergengsi untuk Pramuka tingkat Penggalang. Dalam setiap langkanya ia selalu ingat perkataan ayahnya, "Sekolah bukan hanya tentang prestasi tetapi juga pengalaman dan perbaikan diri."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar