Senandung Rindu kepada Ratu Keluarga
Oleh: Afik Nurul Laili
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, puisi merupakan ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Puisi juga diartikan sebagai gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat. Puisi karya Afik Nurul Laili menggambarkan rindu mendalam kepada seorang ibu dengan ikatan batin yang abadi yang memberi arti cinta. Namun, mungkin bisa diberi kenangan indah ketika bersama ibunya yang membuatnya sangat rindu kepada ibunya.
Penggunaan frasa "fajar terbit menggantikan purnama" mengandung makna mendalam yang memperkuat tema puisi untuk mendasari konflik dan perasaan kala itu. Fajar terbit yang artinya membawa cahaya baru dalam hidup. Menggantikan purnama adalah menghapus semua kegelapan yang ia alami. Cahaya baru dalam hidup akan menghapus semua kegelapan.
" Rindu padamu tlah terpatri dalam hati" memberi kesan cinta yang mendalam kepada ibu yang kala itu ia rindukan dalam lubuk hati, namun pemilihan kata yang kaya dapat memberikan dimensi emosional yang lebih dalam hal cinta. Rindu pada ibu sudah sangat mendalam. Rindunya tak bisa lagi ia pendam. Rindu yang telah tersimpan indah di dalam lubuk hati.
" Lahir lagi kenangan kala itu" menciptakan elemen misteri. Pemilihan kata lahir kembali menimbulkan rasa ingin tau tentang apa yang membuat kenangan itu teringat. Hal itu mungkin bisa ditambahi kata kiasan tentang alasan mengapa kenangan itu bisa lahir kembali agar maksutnya sampai ke pembaca. Seperti, alasan ibunya yang meninggalkannya karena sakit atau bahkan sudah kembali ke sisi Tuhannya.
Pemilihan kata dan penghayatan puisi sudah cukup baik, namun banyak kalimat yang masih misterius dan sulit diartikan. Penghayatan tentang rindu kepada ibunya itu sangat mendalam dan kuat yang bisa mendukung tema puisi. Kerinduannya itu namun sudah terbayar dengan datangnya cahaya fajar yang menggantikan gelapnya purnama. Penantian dan bayangan juga tak luput disetiap hari- harinya
Komentar
Posting Komentar